Surya Kencana Farm melakukan budidaya lele jenis sangkuriang termasuk jenis ikan Omnivora, seperti halnya sifat biologi lele dumbo terdahulu. Di Alam maupun lingkungan budidaya, lele sangkuriang dapat memanfaatkan plankton, cacing, insekta, udang udang kecil, dan mollusca sebagai makanannya. Keunggulan dari lele sangkuriang ini diantaranya dapat dipijahkan sepanjang tahun, fekunditas telur yang tinggi dan dapat hidup pada kondisi awal yang marjinal dan efisiensi pada pakan yang tinggi.
Bentuk tubuh Ikan Lele sangkuriang mempunyai bentuk tubuh memanjang, berkulit licin dan berlendir dan tidak bersisik. Bentuk kepala menggepeng (depress), dengan mulut yang relatif besar, mempunyai empat pasang sungut. Lele Sangkuriang memiliki tiga sirip tunggal yakni sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur. Sementara itu sirip yang berpasangan ada dua yakni sirip dada dan sirip perut. Pada sirip dada (Pinnae thoracalis) dijumpai sepasang patil dan duri keras yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dan kadang kadang dapat dipakai untuk berjalan di permukaan tanah atau pematang. Pada bagian atas ruangan rongga insang terdapat alat pernapasan tambahan ( Organ arborescent), bentuknya seperti batang pohon yang penuh dengan kapiler kapiler darah.
Lele sangkuriang dapat hidup dilingkungan yang kualitas airnya sangat jelek. Kualitas air yang baik untuk pertumbuhan yaitu kandungan O2 6ppm, CO2 kurang dari 12 ppm, suhu 24-26 derajat celcius, pH 6-7, NH3 kurang dari 1 ppm dan daya tembus matahari ke dalam air maksimal 30cm (Lukito,2002).
Ikan Lele dikenal aktif pada malam hari (nokturnal), pada siang hari ikan lele lebih senang atau suka berdiam didalam lubang atau tempat yang tenang dan aliran air tidak terlalu deras. Ikan lele mempunyai kebiasaan mengaduk aduk lumpur dasar untuk mencari binatang binatang kecil (bentos) yang terletak didasar perairan
Ikan Lele sangkuriang adalah variates yang unggul , Para peternak saat ini banyak yang berpindah ke jenis sangkuriang karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan lele dumbo.